Cara Aku Beristirahat
Akhirnya, kami tur lagi! Setelah dua (!) tahun menunggu, tur Future Nostalgia-ku akhirnya digelar. Aku terus mengatakan pada diriku sendiri bahwa setelah gladi resik selesai, aku akan memiliki lebih banyak waktu untuk bersantai, tetapi selalu saja ada hal lain yang harus dilakukan bahkan setelah persiapan konser selesai. Walaupun aku mulai mahir dalam mengatur waktu – dengan bangga aku bisa bilang bahwa aku selalu tepat waktu (atau lebih awal) untuk segala hal – dan bisa mengatur semuanya dengan baik, termasuk memenuhi tenggat waktu kami untuk mempersembahkan edisi minggu ini untuk kalian (jangan lewatkan artikel Emma Fraser tentang Lucy Sparrow, seniman kain felt yang memukau, di bawah ini). Namun, akhir-akhir ini aku kesulitan untuk bersantai sebelum tidur – mencoba tidur dengan banyak hal yang dipikirkan tidaklah mudah. Jadi, ini dia beberapa hal yang kulakukan di malam hari saat menghitung domba tidak lagi membantu...
- Membaca buku (fisik) di tempat tidur – kalian akan ketiduran sebelum menyadarinya
- Menulis jurnal untuk melepas lelah – mencatat isi pikiran membantuku mengosongkan otak di malam hari
- Meditasi sebelum tidur –aku menggunakan aplikasi Insight Timer, Headspace, dan Bloom-nya Brian Eno, yang bisa kalian pakai untuk mendengarkan dan membuat musik ambient yang menenangkan
Jangan lewatkan podcast baruku Dua Lipa: At Your Service – berlangganan sekarang